Ada 4 Pilar Pengendalian Penyakit Diabetes
Pengendalian penyakit diabetes seperti di bawah ini :- Makanan, Jika input/masukan buruk, maka output/hasil akan buruk, demikian pula bila makan melebihi diet yang ditentukan, maka kadar gula darah akan meningkat
- Obat, hanya jika diperlukan, tetapi bila kadar gula darah telah turun dengan meminum obat, bukan berarti telah sembuh, tetapi harus konsultasi dengan dokter apakah tetap meminum obat dengan kadar yang tetap atau meminum obat yang sama dengan kadar yang diturutkan atau minum obat yang lain.
- Enduksi , pasien harus tahu bahwa penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan dan pengadilan harus dilakukan seumur hidup.
- Olahraga, Diperlukan untuk membakar kadar gula berlebihan yang ada dalam darah .
Dalam Berdiet pasien harus tahu tentang indeks glikemik, yaitu naiknya kadar gula darah setelah makan makanan tertentu seberat 100 gram dibandingkan dengan minum 100 gram glukosa di mana kenaikan gula darah akibat minum glukosa tersebut dinilai 100 dan makanan tersebut di bawah 100, semakin jauh dari 100 dan mendekati nol semakin baik, artinya makanan tersebut memiliki indeks glikemik rendah dan di cerna ( sangat) lambat dan kenaikan kadar gula darahnya tidak cepat. tetapi yang terbaik adalah mengetahui muatan glikemik, yakni berapa banyak porsi hidrat arang (zat tepung) yang terkandung disejumlah makanan tersebut dikalikan dengan indeks glikemiknya dan kemudian di bagi 100. Jadi kalau makan makanan dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien cukup terkendali dengan obat dosis tunggul juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oran (OHO) dosisi tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin ( DMTI) dosisi ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadahan.
Kedaruratan diabetes
Penderita (biasanya diabetes type 1) dapat juga mengalami diabetic ketoacidosis, sebuah masalah metabolisme yang dicirikan dengan nausea, vomiting dan nyeri abdomen, bau acetone pada pernapasan, bernapas dalam yang dikenal sebagai Kussmaul breathing, dan pada kasus yang berat berkurangnya tingkat kesadaran.[9]
Jarang, tetapi berat juga adalah kemungkinan adanya Nonketotic hyperosmolar coma, yang lebih umum terjadi pada diabetes type 2 dan hal ini terutama disebabkan adanya dehidrasi.[9]
Herditas dan Gaya Hidup
Diabetes melitus diturunkan, terutama bila kedua orang tuanya penderita diabetes berat, tetapi mulai munculnya diabetes melitus tipe 2 lebih dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk, bahkan pada pasangan yang salah satunya adalah penderita diabetes melitus tipe 2, maka pasanganya yang sebelmunya tidak menderita diabetes melitus tipe 2 pada akhirnya 26 persen dapat juga mengidapnya, karena mengikuti atau terpengaruh oleh gaya hidup paqsangannya. lelaki seringkali telat terdeteksi menderita penyakit ini, karena setelah tahap anak lelaki jarang mendapatkan pemeriksaan laboratorum klinik, sedangkan wanita setidak-tidaknya pada saat hamil sering memeriksakan dirinya ke dokter dan juga Laboratorium Klinik.Tanda Dan Gejala Diabetes
- Lebih cepat haus dan lapar
- Rasa lelah yang menyerang setiap saat
- Berat badan yang semakin menurun
- Sering merasa kaku atau Kesemutan pada kaki anda
- Meningkatnya Frekuensi buang air kecil
- Luka yang lama sembuh
- Pandangan yang kabur
- Rasa lelah yang menyerang setiap saat.
- Lebih mudah terinfeksi
Ada Babnyak gejala lain yang tidak disebutkan diatas. jika anda mulai merasa gejala tersebut, konsultasikan segera dengan dokter anda. itu lah Pengendali penyakit diabetes dari kami, Semoga bermanfaat :)
0 comments:
Post a Comment